motif batik jember

| Kamis, 28 November 2013
Batik jember
Kabupaten Jember terletak di Provinsi Jawa Timur. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Bondowoso di utara, Kabupaten Banyuwangi di timur, Samudra Hindia di selatan, dan Kabupaten Lumajang di barat. Jember merupakan pusat regional di kawasan timur tapal kuda.
Kabupaten Jember juga mengembangkan Batik yang dijadikan sebagai salah satu identitas dari daerah ini. Meskipun batik Jember kalah terkenal dengan batik-batik lainnya di pulau Jawa, sebenarnya di daerah ini batik sudah ada sejak jaman Belanda. Sempat mati suri kemudian Batik Jember mulai dikembangkan lagi sejak tahun 2010 oleh produsen batik tulis Rumah Batik Rolla. Nama Batik Jember ditujukan untuk membumikan Jember sebagai suatu daerah sentra baru penghasil batik tulis di Jawa Timur, selain yang telah dikenal sebagai daerah penghasil tembakau terkemuka.
Batik Jember
Batik Jember
Motif Batik Jember terinspirasi oleh potensi sumber daya alam yang ada di Jember seperti tembakau, kakao, buah naga, kopi, bambu, burung dan kupu-kupu. Bentuk daun tembakau menjadi ciri khas yang paling dominan. Motif Batik Jember tidak lagi mengikuti pakem motif batik seperti motif batik Solo, Jogja dan Pekalongan akan tetapi lebih mengarah pada motif bebas dan kontemporer.
Batik Jember
Batik Jember

Motif Batik Jember juga ditentukan oleh selera pasar dan tren budaya lokal yang sedang berkembang. Sebagai contoh motif “JFC” (Jember Fashion Carnaval) yang diinspirasi oleh kegiatan JFC yang diselenggarakan di Jember setiap tahun. Adapun motif yang mengikuti keinginan pembeli diantaranya motif payung fantasi, perahu layar, ayam bekisar, dan kereta api. Jumlah motif Batik Jember yang telah diciptakan sudah cukup banyak. Lebih dari 50 motif yang telah dibuat dengan berbagai nama motif yang mengikutinya. Konsepnya “one desain one product”, oleh sebab itu setiap hari selalu diciptakan motif-motif baru yang berbeda dengan motif-motif sebelumnya.
Batik Jember
Batik Jember

Batik Jember kaya akan warna, selera pasar atas produk batik jember yang berwarna kontras cukup tinggi khususnya pasar lokal kawasan tapal kuda Jember, Lumajang, Bondowoso dan Situbondo. Adapun warna-warna soft dan senada biasanya disukai oleh pasar regional seperti Surabaya, Malang, Jakarta, Lampung dan Bogor.
Batik Jember
Batik Jember
Rumah Batik Rolla memproduksi Batik Jember jenis batik tulis dan batik cap. Batik tulis diproduksi untuk memenuhi kebutuhan pasar kelas menengah ke atas sedangkan batik cap untuk memenuhi kebutuhan pasar kelas menengah ke bawah. Kedua jenis batik ini diproduksi dalam rangka memperluas jangkauan pasar sehingga konsumen bisa memilih berbagai motif dan jenis batik sesuai dengan daya belinya.
Batik Jember
Batik Jember

Batik Jember

Memproduksi Batik Jember dimulai dengan membuat desain motif pada selembar kertas kalkir. Desain motif tersebut kemudian digambar oleh para drafter pada kain yang akan dibatik dengan menggunakan pensil. Kain mori yang telah digambar motifnya selanjutnya diserahkan kepada pembatik untuk dibatik pertama kali (klowongan) dengan peralatan canting dan malam mengikuti goresan pensil.
Setelah kain mori dibatik klowongan (reng-rengan) dilanjutkan dengan pewarnaan. Ada dua macam teknik pewarnaan yaitu pewarnaan celup dan pewarnaan coletan. Teknik coletan adalah teknik pewarnaan dengan menggunakan kuas hanya pada bidang tertentu untuk memperoleh warna yang lebih variatif. Sedangkan pewarnaan celup adalah teknik pewarnaan dengan mencelup seluruh kain yang telah dibatik dengan menggunakan bahan pewarna tertentu. Kedua teknik pewarnaan ini dapat dilakukan secara bersama-sama pada satu kain.
Setelah diberi warna, kain diblok atau ditembok. Aktifitas ngeblok atau nembok adalah menutup bidang kain tertentu dengan malam untuk mempertahankan warnanya. Ngeblok dan mewarna dapat dilakukan berkali-kali untuk mendapatkan warna batik yang diinginkan. Proses terakhir adalah pelorodan dimana kain yang telah diblok dan diberi warna dibilas dengan air panas untuk melepaskan malam yang menempel pada kain.
Batik tulis Jember menggunakan motif daun tembakau yang merupakan lambang Jember. Seperti motif-motif batik dari daerah lainnya, yang penuh corak, Batik Jember juga dipenuhi corak dengan daun tembakau. Motif batik ini memang bukan motif batik standard yang merupakan batik kreasi dan tidak pernah diajarkan turun temurun oleh pengrajin batik, tapi sejak zaman dahulu motif batik tembakau adalah motif batik ciri khas Jember. Selain itu karena pamornya masih kalah oleh Batik Pekalongan, Batik Yogyakarta, atau Batik Madura, batik ini jarang dikenal oleh masyarakat.
Batik Jember
Batik Jember

Batik Jember

Selain Rumah Batik Rolla yang terdapat di Jl. Mawar kelurahan Jemberlor Kecamatan Patrang, ada satu daerah lagi yang dijadikan sentra batik Jember yaitu di Desa Sumberpakem Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember.
Sekilas, Batik Sumberjambe terlihat hampir sama dengan batik di daerah lainnya yang kaya dengan motif dan penuh dengan sentuhan seni para pembatiknya. Dengan cekatan dan tangan terampilnya, para pengrajin mencoba membuat berbagai motif batik sesuai dengan pesanan konsumen. Namun apa pun motif batik yang dibuat, para Pengrajin batik Jember tidak pernah lupa untuk memadukannya dengan motif daun termbakau.
Secara turun-temurun, motif daun tembakau dari ukuran kecil hingga ukuran besar selalu menjadi salah satu motif andalan bagi perajin batik di Kecamatan Sumberjambe tersebut. Harga batik Jember juga terjangkau, batik cap dengan bahan kain katun dijual senilai Rp 65.000 sampai Rp 80.000 per potong, batik tulis yang menggunakan bahan kain katun dijual dengan Rp 85.000 sampai Rp l50.000 per potong. Untuk batik dari bahan kain sutera dijual dengan harga Rp 300.000 per potong. Bila menggunakan batik cap harganya sekitar Rp l25.000 per potong. Harga ini lebih murah dibandingkan sejumlah harga kain batik di beberapa daerah lain.
Batik Jember
Batik Jember

Belum dikenalnya batik Jember membuat sejumlah pihak khawatir akan perkembangan batik tulis dengan motif tembakau yang terkesan sederhana dan kurang diminati ini. Untuk meningkatkan daya tarik terhadap pembeli, terutama motif daun atau tanaman tembakau yang merupakan potensi agribisnis di Jember. Warnanya pun beraneka ragam seperti biru, hijau, ungu, merah, dan lainnya lagi. Sebagai warga Jember harus bangga menggunakan baju batik lokal yang kualitasnya tidak kalah dengan batik di beberapa daerah. Perlu bantuan dari berbagai pihak agar batik Jember ini lebih dikenal di luar daerah Jember dan lebih bisa memenuhi selera pasar baik itu dari segi kualitas dan desainnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲